Apa yang terbaru dari Oppo F7
Oppo F7 bukanlah ponsel yang buruk tetapi tidak membenarkan harganya. Satu-satunya alasan untuk mengambilnya dari rak adalah untuk pengalaman kamera yang lebih baik daripada ponsel lain di segmen mid-range.
Klaim Oposisi yang terkenal telah memposisikan dirinya sebagai 'ahli selfie'. Anda tahu, untuk orang-orang menyebalkan yang Anda lihat di mal di mana-mana di Delhi. Namun, dalam semua keseriusan, menguangkan tentang betapa pentingnya 'selfie yang sempurna' itu tampaknya tidak seperti ide terburuk.
Seri F bukanlah jajaran perangkat unggulan Oppo, yang akan menjadi R15 tetapi perusahaan tampaknya tidak memiliki rencana untuk meluncurkannya di India. Yang sedang berkata, Oppo F7 meminjam banyak dari R15. Kedua perangkat berjalan pada MediaTek Helio P60 SoC dan fitur takik iPhone-X.
Spesialis selfie diberi harga untuk pergi berhadapan langsung dengan Vivo V9. Tidak hanya itu melemahkan telepon Vivo oleh Rs. 1.000 tetapi kamera juga membandingkan lebih baik.
Oppo F7 mungkin bukan ponsel terbaik di segmen mid-range, tapi ada baiknya untuk melihat apakah ponsel setidaknya melakukan apa yang dijanjikan oleh perusahaan.
1. Desain dan Display pada Oppo F7
Oppo F7 tidak terlihat terlalu premium atau sangat murah, itu jatuh di suatu tempat di antara yang baik-baik saja karena ini adalah ponsel mid-range. Itu menyentuh titik manis sehubungan dengan berat badan. Itu tidak cukup berat untuk membebani Anda tetapi tidak begitu ringan sehingga tidak terasa tahan lama.
Di mana telepon terputus-putus adalah bahwa ia memilih untuk menggunakan plastik dengan lapisan glossy untuk membuatnya bersinar seperti kaca. Saya memahami daya tarik karena sebagian besar ponsel unggulan memiliki kaca belakang, tetapi itu menarik sidik jari seperti lebah ke madu.
Anda dapat memoles telepon semau Anda tetapi itu hanya akan benar-benar bersih jika tidak disentuh.
Saat meninjau ponsel, saya cukup yakin saya menghabiskan lebih banyak waktu untuk membersihkannya daripada benar-benar menggunakannya.
Perangkat tidak mudah gores meski dilemparkan dengan kunci dan apa yang tidak, tetapi tidak tahan terhadap kekuatan eksternal. Rupanya kunci tidak cukup kuat tetapi remah-remah di meja menggores layar jika Anda menariknya dari meja daripada mengambilnya. Ini berlaku untuk layar serta bagian belakang ponsel. Sejauh yang saya tahu, mereka berdua sama-sama rentan.
Kamera utama dan sensor sidik jari terletak di sekitar belakang dengan port MicroUSB dan jack headphone 3.5mm di bagian bawah. Meskipun kurangnya port Type-C sedikit mengecewakan, mempertahankan soket headphone adalah kemenangan dalam buku-buku saya.
Tombol daya dan sim slot juga berbeda.
Smartphone Oppo yang baru juga merupakan salah satu dari banyak perangkat untuk menggunakan iPhone X-type notch. F7 juga berhasil menggunakannya dengan cara yang memaksimalkan utilitas, tidak seperti Vivo V9. Dengan rasio aspek 19: 9, Oppo F7 memungkinkan aplikasi yang kompatibel berjalan dalam layar penuh dan memberi Anda opsi untuk memaksa aplikasi ke layar penuh jika tidak kompatibel.
Dengan layar 6,23 inci, ponsel ini jauh dari kompak atau ergonomis tetapi itu diimbangi oleh imersi saat bermain game atau menonton video.
2. Kamera tang terdapat pada Oppo F7
Kamera adalah satu-satunya fitur di Oppo F7 yang patut digemari. Perusahaan telah menempatkan begitu banyak fokus pada kamera di telepon sehingga ini adalah hal pertama yang ingin Anda uji setelah ponsel ada di tangan Anda.
Perangkat ini menawarkan kamera depan 25 megapiksel (MP) dengan aperture f / 2.2 dan kamera belakang 16MP dengan aperture f / 1.8. Kamera depan menjadi sorotan utama, memiliki fitur AI Beauty yang memungkinkan algoritme mencari tahu berapa banyak kecantikan yang diperlukan untuk membuat Anda terlihat lebih baik tanpa gambar tampak terlalu diproses.
Kamera belakang mengelola foto yang tampak alami dalam kondisi yang cukup terang, tetapi cenderung lebih mengekspos foto dalam situasi cahaya rendah. Foto diklik dalam tampilan gelap seolah-olah sebuah lampu kilat digunakan meskipun dimatikan.
Untuk pemotretan makro, detailnya sangat jelas dan kamera menyeimbangkan pencahayaan dengan baik, dengan jelas menentukan tepi antara area gelap dan terang.
Zoom digital, di sisi lain, tidak terlalu efektif karena gambar kehilangan kejelasannya. Kurangnya stabilisasi gambar juga membuat gambar lebih sulit untuk diklik ketika Anda sedang bergerak dan bahkan sedikit gerakan terlihat dalam bidikan. Itu hanya menjadi lebih sulit ketika ada sedikit cahaya.
Klaim Oposisi yang terkenal telah memposisikan dirinya sebagai 'ahli selfie'. Anda tahu, untuk orang-orang menyebalkan yang Anda lihat di mal di mana-mana di Delhi. Namun, dalam semua keseriusan, menguangkan tentang betapa pentingnya 'selfie yang sempurna' itu tampaknya tidak seperti ide terburuk.
Seri F bukanlah jajaran perangkat unggulan Oppo, yang akan menjadi R15 tetapi perusahaan tampaknya tidak memiliki rencana untuk meluncurkannya di India. Yang sedang berkata, Oppo F7 meminjam banyak dari R15. Kedua perangkat berjalan pada MediaTek Helio P60 SoC dan fitur takik iPhone-X.
Spesialis selfie diberi harga untuk pergi berhadapan langsung dengan Vivo V9. Tidak hanya itu melemahkan telepon Vivo oleh Rs. 1.000 tetapi kamera juga membandingkan lebih baik.
Oppo F7 mungkin bukan ponsel terbaik di segmen mid-range, tapi ada baiknya untuk melihat apakah ponsel setidaknya melakukan apa yang dijanjikan oleh perusahaan.
1. Desain dan Display pada Oppo F7
Oppo F7 tidak terlihat terlalu premium atau sangat murah, itu jatuh di suatu tempat di antara yang baik-baik saja karena ini adalah ponsel mid-range. Itu menyentuh titik manis sehubungan dengan berat badan. Itu tidak cukup berat untuk membebani Anda tetapi tidak begitu ringan sehingga tidak terasa tahan lama.
Di mana telepon terputus-putus adalah bahwa ia memilih untuk menggunakan plastik dengan lapisan glossy untuk membuatnya bersinar seperti kaca. Saya memahami daya tarik karena sebagian besar ponsel unggulan memiliki kaca belakang, tetapi itu menarik sidik jari seperti lebah ke madu.
Anda dapat memoles telepon semau Anda tetapi itu hanya akan benar-benar bersih jika tidak disentuh.
Saat meninjau ponsel, saya cukup yakin saya menghabiskan lebih banyak waktu untuk membersihkannya daripada benar-benar menggunakannya.
Perangkat tidak mudah gores meski dilemparkan dengan kunci dan apa yang tidak, tetapi tidak tahan terhadap kekuatan eksternal. Rupanya kunci tidak cukup kuat tetapi remah-remah di meja menggores layar jika Anda menariknya dari meja daripada mengambilnya. Ini berlaku untuk layar serta bagian belakang ponsel. Sejauh yang saya tahu, mereka berdua sama-sama rentan.
Kamera utama dan sensor sidik jari terletak di sekitar belakang dengan port MicroUSB dan jack headphone 3.5mm di bagian bawah. Meskipun kurangnya port Type-C sedikit mengecewakan, mempertahankan soket headphone adalah kemenangan dalam buku-buku saya.
Tombol daya dan sim slot juga berbeda.
Smartphone Oppo yang baru juga merupakan salah satu dari banyak perangkat untuk menggunakan iPhone X-type notch. F7 juga berhasil menggunakannya dengan cara yang memaksimalkan utilitas, tidak seperti Vivo V9. Dengan rasio aspek 19: 9, Oppo F7 memungkinkan aplikasi yang kompatibel berjalan dalam layar penuh dan memberi Anda opsi untuk memaksa aplikasi ke layar penuh jika tidak kompatibel.
Dengan layar 6,23 inci, ponsel ini jauh dari kompak atau ergonomis tetapi itu diimbangi oleh imersi saat bermain game atau menonton video.
2. Kamera tang terdapat pada Oppo F7
Kamera adalah satu-satunya fitur di Oppo F7 yang patut digemari. Perusahaan telah menempatkan begitu banyak fokus pada kamera di telepon sehingga ini adalah hal pertama yang ingin Anda uji setelah ponsel ada di tangan Anda.
Perangkat ini menawarkan kamera depan 25 megapiksel (MP) dengan aperture f / 2.2 dan kamera belakang 16MP dengan aperture f / 1.8. Kamera depan menjadi sorotan utama, memiliki fitur AI Beauty yang memungkinkan algoritme mencari tahu berapa banyak kecantikan yang diperlukan untuk membuat Anda terlihat lebih baik tanpa gambar tampak terlalu diproses.
Kamera belakang mengelola foto yang tampak alami dalam kondisi yang cukup terang, tetapi cenderung lebih mengekspos foto dalam situasi cahaya rendah. Foto diklik dalam tampilan gelap seolah-olah sebuah lampu kilat digunakan meskipun dimatikan.
Untuk pemotretan makro, detailnya sangat jelas dan kamera menyeimbangkan pencahayaan dengan baik, dengan jelas menentukan tepi antara area gelap dan terang.
Zoom digital, di sisi lain, tidak terlalu efektif karena gambar kehilangan kejelasannya. Kurangnya stabilisasi gambar juga membuat gambar lebih sulit untuk diklik ketika Anda sedang bergerak dan bahkan sedikit gerakan terlihat dalam bidikan. Itu hanya menjadi lebih sulit ketika ada sedikit cahaya.
Asal rtikel : https://www.techradar.com/reviews/oppo-f7/3
Penerjemah : Giordano
Penerjemah : Giordano
Leave a Comment